Activision menyelesaikan gugatan Departemen Kehakiman AS atas batas gaji esports

Activision menyelesaikan gugatan Departemen Kehakiman AS atas batas gaji esports

Activision Blizzard telah menyelesaikan gugatan yang diajukan oleh Departemen Kehakiman AS terkait pajak kontroversial yang direncanakan untuk gaji pemain esports.

Tim esports Overwatch dan Call of Duty ditetapkan untuk diberi batas gaji yang efektif, yang disebut Pajak Saldo Kompetitif, yang dirancang untuk dimulai setelah tim memperoleh pendapatan melebihi ambang tertentu.

Pajak ini “secara efektif dioperasikan sebagai batas gaji, menghukum tim karena membayar pemain esports di atas ambang batas tertentu dan membatasi kompensasi pemain di liga ini”, duga Departemen Kehakiman AS.

Siaran Berita: Apakah generasi prosedural Unreal Engine dan Ghostwriter Ubisoft adalah masa depan pengembangan game?

Activision mengatakan telah membatalkan rencananya untuk pajak ini pada tahun 2021, dan tidak pernah benar-benar dilaksanakan.

“Kami selalu percaya, dan masih percaya, bahwa Pajak Saldo Kompetitif itu sah, dan tidak berdampak buruk pada gaji pemain,” katanya dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg.

“Kami tetap berkomitmen pada ekosistem pemain dengan gaji dan perawatan kesehatan yang adil dan terus memiliki sistem kompensasi mobilitas pemain yang paling tidak terbatas di semua liga olahraga utama.”

Activision sekarang telah menyelesaikan masalah ini, dan Departemen Kehakiman telah meminta perusahaan untuk tidak menerapkan segala bentuk batasan atau batasan pembayaran pemain esports di masa mendatang.

Activision Blizzard tetap berada di bawah pengawasan anggota parlemen AS, karena pengambilalihan perusahaan senilai $68,7 miliar yang akan datang oleh Microsoft masih akan diawasi oleh Komisi Perdagangan Federal.

Untuk menyaksikan hasil angka keluaran jackpot pada togel hongkong, para bettor perlu knowledge hk terlengkap dan akurat yang berasal dari web site resmi hongkongpools. Data ini disusun didalam bentuk tabel agar memudahkan bettor untuk menyaksikan hk pol.